banner 728x250
Daerah  

Desa Sarimukti Pasirwangi Garut Diduga Selewengkan Bantuan BLT Minyak Goreng

banner 120x600
banner 468x60

Garut, tabloidpersada.com

Adanya bantuan yang disalurkan melalui Kantor PT Pos Indonesia Cabang Garut, Jawa – Barat. Disiitu tercium aroma tak sedap karna disinyalir adanya praktik atau dugaan penyelewengan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, yang berlangsung di Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa – Barat.

“Dengan Informasi awal dari petugas Satpol PP dan warga yang langsung curhat kepada awak media bahwa bantuan tersebut hanya mereka terima Rp.300 ribu dan beras 17 kilogram (kg),” ucap Kepala Kantor Pos Garut Depi Darpian, di sela-sela monitoring dan evaluasi penyaluran BLT di Desa Sarimukti yang di laksanakan pada hari Sabtu, 16/04/22.

banner 325x300

Menurutnya, pengungkapan dugaan penyelewengan, diketahui saat melakukan monitoring dan evaluasi berkala di beberapa titik lokasi penyaluran BLT tersebut.

“ Saat itu secara kebetulan kami mendatangi Desa Sarimukti, kok temuannya seperti ini, jelas ini menyalahi aturan,” ungkap Depi.

Dalam aturan yang dikeluarkan pemerintah, besaran BLT minyak goreng yang bakal diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp. 500 ribu, tanpa potongan sepeserpun juga, sementara mekanisme pembelian diserahkan sepenuhnya kepada mereka para KPM yang mendapat bantuan BLT Migor, jelasnya.

Depi menyatakan, temuan mengejutkan di Desa Sarimukti tersebut bisa menjadi catatan bagi pemerintah, agar penyaluran bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Mungkin dari sejak awal kami selalu dan selalu mengingatkan, mohon bantuan diberikan sesuai petunjuk sebesar Rp.500 ribu tanpa ada potongan apapun,” imbuhnya.

Salah satu tempat di samping Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi Garut, Jawa Barat yang digunakan untuk membagikan bantuan beras bagi KPM penerima bantuan BLT minyak goreng. Namun guna menghindari hal yang serupa, lembaganya bakal menurunkan petugas khusus dari Kantor Pos Garut, untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh bantuan yang akan dibagikan kepada seluruh KPM.

“Kalau nanti masih ada pemotongan lagi, kami akan cut (putus) dan seluruh pembayaran dialihkan di kantor pos kecamatan, atau kami jadwal ulang agar bantun seluruhnya diterima masyarakat dengan utuh,” katanya.

Ketika awak media tabloidpersada.com menemui Camat Pasirwangi, Saeful Hidayat, pihaknya mengaku belum mendapat informasi lengkap mengenai dugaan penyelewengan bantuan BLT minyak goreng tersebut.

” Ya mungkin kami selaku camat disini sudah mencoba menanyakan informasi itu, tapi sementara dari kepala desa belum memberikan jawaban terkait adanya dugaan penyelewengan tersebut.” Jelas Saeful.

Menurut Camat, sejak pertama kali adanya program tersebut diumumkan pemerintah, lembaganya kerap mengingatkan para kepala desa (Kades) untuk memberikan seluruh bantuan secara tunai tanpa ada potongan.

“Saya selaku Camat di Pasirwangi ini mungkin untuk sementara akan berupaya konfirmasi mengenai kebenaran informasi berita itu dari kepala desa langsung.” Pungkasnya.

Reporter Liputan : Diky

banner 325x300