banner 728x250

Makin Ganas, Bupati Garut Akan Fasilitasi Pasien Isolasi Mandiri

banner 120x600
banner 468x60

kabargarut.com – Terus meluasnya daerah zona merah Covid-19 di Kabupaten Garut, diungkapkan Bupati Garut Rudy Gunawan. Saat ini, wilayah yang masuk zona merah Covid-19 di Garut sudah mencapai 186 desa, sedangkan sebelumnya hanya 156 desa.

“Daerah zona merah di kita saat ini terus bertambah dan meluas. Dari sebelumnya hanya 156 desa, kini sudah mencapai 186 desa,” ujar Rudy setelah apel virtual yang diikuti oleh jajaran pegawai di lingkungan Pemkab Garut, Senin 28 Juni 2021.

banner 325x300

Kondisi ini diakui Rudy mengkhawatirkan. Tiap hari jumlah warga Garut yang terpapar Covid-19 dan juga yang meninggal akibat Covid-19 pun selalu tinggi.

Hal ini, menurutnya, memerlukan perhatian berbagai pihak termasuk masyarakat karena apa pun upaya yang dilakukan pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19 jika tak didukung oleh kesadaran masyarakat, tentu akan sia-sia.

Oleh karenanya, Rudy kembali mengingatkan warga Garut untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai yang telah diberlakukan.

Selama ini, penerapan protokol kesehatan merupakan cara yang dianggap masih paling efektif dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Terus melonjaknya kasus corona atau Covid-19 di Kabupaten Garut dikatakan Rudy telah menyebabkan ruang isolasi dan perawatan yang ada di rumah-sakit yang ada di Garut penuh.

Beruntung terbantu dengan keberadaan tempat-tempat isolasi mandiri di daerah atau di desa dan kecamatan sehingga tidak semua warga yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi di rumah sakit.

Rudy menyebutkan, untuk mendukung keberadaan tempat-tempat isolasi mandiri di daerah, pihaknya akan membantu dengan memberikan bantuan berupa kasur untuk tempat tidur pasien.

Berapa pun kasur yang dibutuhkan di tempat isolasi mandiri, pihaknya akan siap mendropnya sehingga keberadaan tempat isolasi mandiri di daerah benar-benar siap dipergunakan.

“Untuk penguatan ruang isolasi mandiri di daerah atau tingkat desa dan kecamatan, kami akan mendrop kasur berapa pun kebutuhannya. Kami ingin tempat isolasi mandiri yang ada di daerah benar-benar biasa dipergunakan dengan layak,” katanya.

Untuk tahap awal, tutur Rudy, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 2 ribu kasur untuk dikirimkan ke tempat-tempat isolasi mandiri di daerah.

Tempat isolasi mandiri bisa dididirikan di mana pun, asalkan layak dan terdapat fasilitas kamar mandinya.

Masih menurut Rudy, selain kasur, pihaknya juga siap mendrop tangki penampungan air di tempat isolasi mandiri yang ada di daerah.

Ini penting, mengingat air merupakan kebutuhan vital sehingga harus selalu tersedia di setiap tempat isolasi mandiri.

Disampaikannya, beberapa hari ke belakang di Garut sempat terjadi kekurangan oksigen akibat meningkatnya kebutuhan menyusul melonjaknya kasus corona atau Covid-19.

Namun mulai saat ini, kekurangan oksigen tidak akan pernah lagi terjadi karena pihaknya telah bekerja sama dengan penyuplai dari Bogor sehingga berapa pun kebutuhannya, oksigen pasti akan tersedia.

Ia memaparkan, kebutuhan oksigen di Garut untuk saat ini memang menmgalami peningkatan yang cukup siginifikan. Untuk kebutuhan di luar rumah sakit saja, tingkat kebutuhan oksigen di Garut saat ini sudah mencapai 400 tabung atau jika ditotalkan kebutuhan oksigen di Garut saat ini mencapai 2.500 meter kubik.

***

Artikel ini sebelumnya tayang di :
https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-012131832/zona-merah-covid-19-di-garut-terus-meluas-bupati-siap-bantu-fasilitas-isolasi-mandiri-di-kecamatan-dan-desa

banner 325x300