banner 728x250

Wilayah Selatan Jabar Diguncang Gempa 5,3 Magnitudo, Warga Kota Tasikmalaya Kaget

banner 120x600
banner 468x60

Kota Tasikmalaya, tabloidpersada.com

Pada Minggu dini hari (20/11) sekira pukul 01.28 WIB, telah terjadi guncangan gempa bumi di wilayah selatan Jawa Barat (Jabar). Guncangan yang terjadi sekitar 10 detik tersebut dirasakan cukup kuat sekali oleh warga Kota Tasikmalaya hingga Kab. Tasikmalaya dan Garut, bahkan lemari dan alat rumah tangga lainnya pun sampai bergoyang. “Subhanalloh, lini meuni ageung pisan” “Subhanallah, gempanya sangat besar sekali”, ujar Meida (42 tahun). “Saya kebetulan terbangun pada pukul 00.25 WIB karena ingin ke kamar mandi, lantas saya tak bisa tidur lagi sambil menonton siaran televisi hingga kejadian gempa yang saya rasakan cukup kuat sekali, bahkan rak dan tv depan saya juga bergoyang dan peralatan rumah tangga di dapur juga demikian,mungkin saking besarnya guncangan gempa dan saya saking kagetnya gak bisa ngapa-ngapain, mau keluar rumah pun takut karena sudah larut malam”, tambah Meida.

banner 325x300

Di tempat terpisah, Fadya (18 tahun) juga merasakan hal yang sama. “Saya kebetulan lagi di luar rumah karena ingin menghabiskan malam mingguan bersama teman teman yang kebetulan cuacanya sangat bagus. Sebelum tengah malam pun, saya melihat hampir di semua sudut jalanan dipadati oleh warga Kota Tasikmalaya yang sedang jalan-jalan. Jadi, saya kira, guncangan gempa yang sangat kuat itu pasti banyak dirasakan oleh warga Kota Tasikmalaya khususnya dan wilayah lainnya yang ada di Jawa Barat”, tuturnya.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya, gempa bumi yang terjadi pada pada Ahad pukul 01:28:28 WIB itu memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 24 kilometer di koordinat 8,11 LS-107,87 BT atau 82 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jabar. “Tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI, di daerah Pangandaran dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI, di daerah Bandung Barat, Ciamis, Cilacap, Kab. Bandung, dan Kota Bandung dengan skala intensitas II MMI. Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. “Hingga pukul 02.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” katanya.

Daryono menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Hal senada dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Kustiman. Menurutnya, hingga  Minggu siang, belum ada laporan dampak akibat gempa bumi yang juga dirasakan di Kabupaten Pangandaran. “Kebetulan yang dikhawatirkan semalam itu lagi weekend dan banyak pengunjung. Takutnya akan berimbas. Namun alhamdulillah semua kondusif,” kata dia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat, mengatakan, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan pascagempa” pungkasnya.***

  • Reporter : Irfans Hasanudin
  • Dari berbagai sumber
banner 325x300