Ciri-ciri Kecanduan Alkohol Beserta Dampak Bagi Kesehatan

banner 468x60

BERITAGARUT.COM — Kecanduan alkohol, juga dikenal sebagai alcoholism, adalah kondisi yang terjadi saat seseorang mengalami ketergantungan terhadap alkohol dan merasa kesulitan untuk mengendalikannya.

Saat seseorang sudah kecanduan, maka akan menyebabkan perubahan pada otak dan neurokimia, sehingga ia mungkin tidak dapat mengendalikan tindakannya. Jika kecanduan semakin parah, maka tentu akan sangat berbahaya.

banner 336x280

World Health Organization (WHO) mencatat, terdapat 3 juta kematian setiap tahun akibat alkohol di seluruh dunia. Angka ini mewakili 5% dari semua kematian dan menjadi penyebab utama kematian yang dapat dicegah nomor empat.

yuk ketahui informasi seputar kecanduan alkohol, ciri-ciri, dampak, dan mengenai cara mengatasinya berikut in!


Penyebab kecanduan alkohol  

Penyebab seseorang mengalami kecanduan alkohol adalah terlalu banyak konsumsi alkohol. Di dalam alkohol terkandung zat yang memiliki kekuatan yang signifikan untuk menghubungkan kembali otak dan menciptakan ketergantungan fisik.

Ketika penggunaan alkohol dihentikan, maka menyebabkan gejala putus zat yang parah yang berdampak pada fisik, psikologis dan sosial.

Kecanduan alkohol dapat muncul dengan sendirinya dalam berbagai cara. Misalnya, tingkat keparahan kecanduan, seberapa sering seseorang minum, dan kadar kemampuan seseorang saat mengonsumsi alkohol yang memang bervariasi pada setiap orang.

Ada dua penyebab kecanduan terjadi, yaitu:

  • Withdrawal: minum alkohol secara rutin, kemudian berhenti. Biasanya akan muncul gejala-gejala fisik dan psikis.
  • Toleransi minum alkohol secara rutin kemudian dosis dinaikan mencapai efek yang diinginkan.

Terlepas dari bagaimana kecanduan itu terlihat, seseorang biasanya memiliki kecanduan alkohol jika mereka sangat bergantung pada minuman dan tidak bisa tetap sadar untuk waktu yang lama.


Ciri-ciri kecanduan alkohol

Tanda-tanda awal seseorang yang sudah kecanduan biasanya tidak terlalu terlihat. Orang yang kecanduan, mulai memprioritaskan kegiatan yang melibatkan alkohol secara terus-menerus, hingga mengarah pada perubahan rutinitas dan hubungan sehari-hari.


Tanda fisik kecanduan

Apabila dilihat secara fisik, seseorang yang sudah kecanduan alkohol akan muncul tanda-tanda, seperti:

  • Mata berubah menjadi lebih kuning
  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Sering muncul keringat berlebihan
  • Minum alkohol dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang dikonsumsi sebelumnya
  • Menghabiskan lebih banyak waktu, uang, dan energi untuk mendapatkan dan menggunakan alkohol
  • Menghabiskan lebih banyak waktu untuk mabuk
  • Sering menunjukkan tanda-tanda keracunan, seperti bicara cadel, koordinasi yang buruk, dan masalah berjalan
  • Peningkatan cedera karena jatuh atau terlibat dalam perilaku berisiko
  • Menurunnya perawatan diri dan kebersihan yang buruk
  • Bau alkohol atau banyak botol kosong di sekitar rumah
  • Perubahan berat badan yang signifikan

Tanda psikologis kecanduan

Sementara itu, tanda-tanda psikologis penyalahgunaan alkohol muncul ketika zat tersebut mengganggu fungsi otak. Tanda-tanda emosional alkoholisme yang paling umum diantaranya:

  • Suasana hati yang cepat berubah
  • Gangguan tidur
  • Peningkatan iritabilitas, kemarahan dan agresi
  • Masalah dengan memori, konsentrasi dan perhatian
  • Mudah cemas
  • Halusinasi atau pemikiran delusi, terutama selama periode penarikan
  • Depresi

Tanda sosial kecanduan

Lalu gejala kecanduan alkohol juga turut memberikan pengaruh dari segi sosial. Berikut ini diantaranya:

  • Lebih sering menyendiri dan menghindari berada di sekitar orang lain
  • Meningkatnya kebohongan dan tipu daya
  • Gagal memenuhi janji dan tanggung jawab
  • Meningkatkan konflik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja
  • Penurunan kinerja di sekolah, pekerjaan, atau olahraga
  • Perubahan perilaku. Mereka bisa bahagia dan ramah. Keesokan harinya, bisa merasa sedih, marah, dan bermusuhan.

Dampak kecanduan alkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan, memiliki dampak yang buruk bagi tubuh. Karena gejalanya dapat berkisar dari intensitas ringan hingga berat, alkoholisme dapat menimbulkan banyak efek pada kesehatan mental, fisik, sosial, dan spiritual seseorang.

Bahkan, menurut American Psychiatric Association (APA), kecanduan alkohol dianggap sebagai gangguan kesehatan mental karena menyebabkan perubahan permanen pada fungsi otak.

Ketika seseorang sudah kecanduan alkohol, ada beberapa dampak yang bisa saja terjadi, yaitu:

  • Gangguan penggunaan alkohol dini berdampak pada perubahan pola tidur, suasana hati, energi, dan minat. Asupan alkohol meningkat dalam upaya untuk mengurangi tantangan yang diciptakannya.
  • Kecanduan alkohol dapat merusak otak sehingga berdampak pada gangguan memori, sulit berkonsentrasi, dan mengganggu pekerjaan.
  • Gangguan kesehatan seperti daya tahan menurun, mudah terinfeksi, mudah sakit.
  • Permasalahan jantung, seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan aritmia
  • Masalah dan disfungsi organ hati, seperti perlemakan hati, hepatitis, fibrosis, sirosis, dan kanker hati
  • Pankreatitis
  • Peningkatan risiko kanker
  • Penambahan berat badan
  • Secara mental mudah gelisah, mudah marah, sulit tidur, cemas, depresi, halusinasi, ketakutan sampai bunuh diri.
  • Kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan pendapatan, pengangguran dan berbahaya bagi janin.
  • Komplikasi diabetes
  • Masalah seksual
  • Masalah penglihatan
  • Ketika orang yang kecanduan alkohol mengambil risiko mengemudi sambil mabuk, maka akan membahayakan orang lain.

Apakah kecanduan alkohol bisa disembuhkan?

Berbagai dampak negatif kecanduan alkohol ini menjadi alasan penting Sahabat MIKA sebaiknya mengobatinya sebelum kondisinya semakin buruk dan membahayakan diri sendiri serta orang sekitar.

Terlebih, hampir semua risiko yang terkait dengan kecanduan alkohol dapat dihindari atau diobati, walaupun harus melalui pemulihan jangka panjang. Pengobatan kecanduan alkohol dilakukan dengan rawat inap, perawatan jika muncul withdrawal sesuai keluhan.

Perawatan untuk ketergantungan alkohol dapat mencakup kombinasi dari:

  • Program rawat inap
  • Terapi perilaku kecanduan alkohol
  • Obat-obatan sesuai resep dokter
  • Dukungan sosial

Mencegah agar Anda tidak kecanduan adalah cara terbaik. Meskipun saat ini tak sedikit orang menjadikan alkohol sebagai gaya hidup. Namun, pastikan tidak minum jika masih di bawah umur untuk menghindari mencoba mengonsumsi alkohol. Sebab, orang di bawah umur cenderung tidak memiliki kontrol diri kapan mereka harus berhenti.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *